Kantong plastik, kantong sampah, botol air, kotak bekal, krim yang dikemas dalam plastik, sampo, deterjen, sikat gigi, pakaian poliester – plastik sangat umum dalam barang sehari-hari di sekitar kita sehingga seringkali kita tidak menyadarinya, atau bahkan tidak tahu bagaimana cara meninggalkannya.

Tindakan dan gaya hidup kita dalam beberapa dekade terakhir telah menyebabkan sampah plastik menjadi masalah peradaban dengan skala global yang besar. Partikel mikroplastik ditemukan di air, hewan, dan bahkan di es Arktik. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, di Polandia setiap tahun dibuang puluhan ribu ton botol PET, dan dibutuhkan sekitar 500 tahun agar botol plastik terurai.

Meskipun kita sudah terbiasa dengan keberadaan plastik di mana-mana, bahkan dalam pakaian dan kosmetik, kita harus berusaha membatasi penggunaannya sehari-hari. Anda dapat secara efektif mengurangi penyalahgunaan dengan mengintegrasikan beberapa aturan sederhana ke dalam kebiasaan harian Anda. Selain mengurangi plastik dalam kehidupan sehari-hari, plastik juga dapat didaur ulang dengan sukses.

13 cara paling sederhana dan dasar untuk mengurangi plastik

• Jangan gunakan kantong plastik sekali pakai, bawa kantong sendiri saat berbelanja serta kantong untuk produk lepas, sayuran, dan buah-buahan,
• Pilih kotak penyimpanan makanan dari kaca,
• Bawalah termos atau gelas termos saat keluar untuk kopi favorit Anda – dengan begitu Anda menghindari membeli kopi dalam gelas plastik sekali pakai,
• Hindari air dalam botol plastik – di sebagian besar kota, air keran sudah layak diminum langsung. Namun jika Anda ragu dan waspada, Anda bisa berinvestasi pada teko atau botol dengan filter yang dapat diganti.
• Hindari sedotan plastik dan peralatan makan sekali pakai, gelas, dan piring plastik atau gunakan kertas atau barang yang dapat digunakan ulang,
• Berhenti menggunakan spons untuk mencuci piring – spons juga mengandung serat plastik yang masuk ke lingkungan. Sebaiknya gunakan kain katun, flanel, atau frotte sebagai gantinya.
• Sebagai pengganti sikat gigi plastik, Anda bisa memilih sikat gigi bambu dan mengganti kapas tusuk plastik dengan yang terbuat dari kertas.
• Jangan membeli sayur dan buah yang dikemas dalam kantong atau wadah plastik.
• Sebagai pengganti plastik pembungkus makanan, Anda juga bisa memilih lapisan lilin.
• Sebagai pengganti kosmetik dalam botol plastik, Anda juga bisa menggunakan shampo, sabun, atau balsam dalam bentuk batang. Produk ini dikemas dalam karton yang dapat terurai secara hayati.
• Hindari anting, gelang, dan kalung dari plastik. Yang terbuat dari logam mulia memang lebih mahal, tapi juga lebih tahan lama, klasik, dan bertahan jauh lebih lama.
• Hindari pembersih dari toko obat – ini menghindari timbulnya sampah plastik dan untuk membersihkan permukaan rumah tangga cukup dengan sedikit air, natron dan cuka,
• Batasi pembelian mainan plastik atau pilih mainan dari bahan alami.

Ini hanyalah beberapa cara untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, tentu masih banyak ide lainnya. Jangan panik jika kita tidak bisa menghindari membeli barang plastik – untuk anak kita, tentu lebih baik memiliki botol air plastik yang dapat digunakan kembali di sekolah daripada misalnya botol kaca. Namun, mari kita membeli plastik dengan bijak, masuk akal, dan penuh pertimbangan. Jika kita sudah memiliki barang plastik di rumah, rawatlah agar bisa bertahan lama, daripada berakhir di tempat pembuangan sampah.